Memelihara Rempah Alam Yang Berguna Membantu Mengobati Penyakit Diabetes

Tumbuhan mahoni adalah tumbuhan tahunan yang sering sekali kita jumpai, tumbuhan ini biasa di tanam di pinggir jalan, tumbuhan tahunan yang besar dan lebat sering dimanfaatkan untuk  peneduh panas dijalan dan sebagai tanaman hijau kota. Tumbuhan ini juga tumbuh secara liar dihutan –hutan, dikebun dan dimana saja.

Pohon Mahoni Tumbuh Besar
Sekilas terlintas  kayu mahoni adalah tumbuhan tahunan biasa seperti pada tumbuhan lainnya, kayu jati, kayu sengon dll.

Pohon yang  sudah menjadi pemandangan biasa di daerah perkotaan, dan daerah – daerah yang menjadi lalu lintas  masyarakat / hutan dan perkebunan, ternyata menyimpan begitu banyak manfaat.

Perusahaan meubel telah memanfaatkan kualitas kayu ( batang pohon) sebagai  bahan meubel, dan kerajinan meubel lainnya, sering sekali dan banyak digunakan untuk bahan bangunan, kualitas batang yang  dibawah sedikit turun dibanding   kualitas pohon jati, menjadikan nilai ekonomis yang baik, pohon mahoni sering diburu karena kayu yang keras dan padat, sangat bagus untuk bahan meubel dan  bahan seni lainnya.

Selain batang pohon pemanfaatan kulit kayu juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mewarnai pakaian, kain yang menggunakan pewarnaan oleh batang kayu mahoni menghasilkan warna kuning  yang pekat dan tidak mudah luntur. Kulitbatang mahoni mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder, antara lain katekin, epikatekin, swietemakrofilanin, fenilpropanoid, saponin, terpenoid, flavonoid, alkaloid dan tannin (Darminto, 2010).

Getah yang sangat  lengket juga digunakan sebagai bahan bahu lem, masyarakat yang mempunyai pekerjaan memikat burung liar, menggunakannya sebagai bahan perekat untuk menjebak burung liar.  Daun mahoni  sejak dahulu juga digunakan sebagai pakan ternak, seperti kambing sapi , dll.

Sungguh sangat kaya alam Indonesia, begitu banyak tumbuhan yang sangat erat dengan kebutuhan manusia,  pohon yang  dimanfaatkan hampir tak tersisa tersebut sangat tragis bila penebangan liar dan pemanfaatan tidak baik masih berkelanjutan tanpa adanya pemeliharaan dan pembaruan tanaman.

Lalu hanya itu kah yang dapat kita manfaatkan ??
Masih ada buah mahoni  lebih  kepada biji mahoni yang  mempunyai rasa pahit sangat pahit bila kita ingin mencoba, kupaslah biji  lalu jilat sedikit saja di atas pucuk lidah  maka  respon pahit sungguh terasa,.

Dibalik  rasa pahit yang terdapat pada biji mahoni terdapat  bnyak kandungan yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh kita.  Biji mahoni ( Swietenia mahagoni Jacq) memiliki efek farmakologis antipiretik, antijamur, menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing manis ( diabetes mellitus), kurang nafsu makan, rematik, demam, masuk angin, dan eksim. Tak hanya itu  Biji mahoni mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder, yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin (Sianturi, 2001; Yenitta, dkk., 1999)

Kandungan alkaloid pada biji Mahoni dapat mengubah susunan rantai DNA pada inti sel bakteri. Flavonoid, saponin dan steroid serta terpenoid menyebabkan kerusakan pada dinding sel dan membran sel bakteri. Aktivitas antibakteri tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan menyebabkan kematian sel bakteri (Katzung, 2004).

Biji Mahoni
Kandungan yang terdapat pada biji mahoni digunakan sebagai obat untuk penyakit diabetes, banyak penelitian yang sudah membuktikan pada hewan percobaan bahwa kandungan biji mahoni dapat menurunkan kadar gula darah. Masyarakat sejak dahulu sudah menyadari akan kandungan biji mahoni yang begitu mengandung banyak manfaat. Dari pengembangannya di daerah pertanian biji mahoni juga  digunakan sebagai pupuk dengan  ektrak rempah lainnya.

HASIL PENELITIAN :

  1.  Laurentia Mihardja, peneliti pada Center For Research and Development of Disease Control, NIHRD
    Telah melakukan penelitian biji mahoni dalam menurunkan glukosa darah pada hewan coba. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak mahoni dosis 45 mg/ 160 g BB setelah tujuh hari menunjukkan hasil berbeda  yang signifikan dibanding pelarut serta tidak berbeda dengan glikazide 7.2 mg/ 200 g BB dalam menurunkan glukosa darah pada hewan percobaan.
  2. Raja, Linghuat Lumban, Universitas Sumatera Utara
    Melakukan penelitian efek ekstrak etanol biji mahoni terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol biji mahoni dosis 100 mg/kg BB dan dosis 50 mg/kg BB tidak berbeda nyata dengan glibenklamid dosis 1 mg/kg BB dalam menurunkan kadar gula darah

MEKANISME KERJA :
Kandungan saponin dalam mahoni menurunkan gula darah, mengendapkan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah.  Manfaat dan kandungan dari biji mahoni sangat bermanfaat untuk kesehatan  manusia , sejak dahulu masyarakat telah menggunakan sebagai obat herbal / jamu tradisional , dengan langsung menelan biji mahoni yang diambil setelah matang / masak jatuh dari pohon, kemudian mengelupas lapisan pelindung coklat. Kemudian menelan secara langsung biji mahoni tersebut.

Namun perlu diperhatikan konsumsi  secara tradisional juga harus mempunyai kadar efektifitas kandungan, agar perlu diperhatikan supaya tidak terjadi kelebihan dosis yang tidak diinginkan dan efek samping dari kandungan biji mahoni.

REFERENSI

  1. Rahardja, Kirana dan Tan Hoan Tjay, Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya, Cetakan kelima, 2002, Gramedia, Jakarta hal 693
  2. Raja, Linghuat Lumban, 2008, Skripsi Uji Efek Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih, Universitas Sumatera Utara, Medan
  3. Hariana, A. (2007). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 111.
  4. Sianturi AHM. 2001. Isolasi dan Fraksinasi Senyawa Bioaktif dari Biji Swietenia mahagoni L. Jacq.Skripsi Tidak dipublikasikan. Bogor: IPB
  5. Katzung BG. 2004. Basic and Clinical Pharmacology 9th Edition. USA : Mc Graw Hill.
  6. Darminto B. 2010. Khasiat Antihiperurisemia Ekstrak Kulit Batang Mahoni (Swietenia macrophylla King) Pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley. Skripsi.Tidak dipublikasikan. Bogor: IPB..
  7. http://cybermed.cbn.net.id