
Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk momok menakutkan bagi orang yang telah menginjak usia paruh baya. Ironisnya, hipertensi tidak memperlihatkan gejala yang nyata, meskipun gejala tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Hipertensi berpengaruh besar terhadap kerja jantung, bisa menyebabkan stroke dan penyakit ginjal, berisiko terhadap kehamilan, mempengaruhi kemampuan seksual, bahkan menjadi penyebab kematian. Sementara itu, kaum wanita yang menderita hipertensi kemungkinan akan terkena serangan jantung empat kali lebih banyak dibandingkan dengan kaum wanita yang mempunyai tekanan darah normal.
Seledri merupakan salah satu tumbuhan obat hipertensi ringan yang telah menjadi produk fitofarmaka, yaitu obat bahan alam Indonesia yang telah memenuhi kriteria aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, khasiatnya telah dibuktikan secara klinik, serta bahan baku yang digunakan dalam produk jadi telah melalui proses standarisasi.
Seledri telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, dan sangat baik digunakan dalam pengobatan hipertesi ringan (tahap 1).
Seledri mengandung senyawa sedatif dan juga kaya akan klor, sodium, kalium, magnesium, vitamin A, B dan C.
Seledri atau celery ( Apium graveolens ) merupakan salah satu dari jenis terapi herbal untuk menangani penyakit hipertensi. Pada sebuah percobaan perfusi pembuluh darah menunjukkan apigenin mempunyari efek sebagai vasodilator perifer yang berhubungan dengan efek hipotensifnya, dan pada percobaan lainnya menunjukkan efek hipotensif seledri berhubungan dengan integritas sistem saraf simpatik.
Salah satu penyebab terjadinya hipertensi pada pasien hiperkolesterolemia adalah terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah. Aterosklerosis merupakan salah satu penyakit inflamasi pada pembuluh darah. Oleh itu, dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah, maka akan terjadi peningkatan tekanan darah.
Semakin tinggi kadar kolesterol, maka lebih banyak resiko terjadinya aterosklerosis dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan semakin tinggi resistensi vaslular sistemik dan memicu kepada peningkatan tekanan darah yang lebih berat maupun refluks menunjukkan penurunan tekanan darah tinggi.
Banyak jenis tanaman obat yang mempunyai efek untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan salah satunya adalah seledri. Seledri memiliki efek yang baik untuk menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah umumnya mulai turun sehari setelah pengobatan yang diikuti dengan membaiknya subjekt
if seperti tidur terasa nyaman, dan jumlah urin yang dikeluarkan meningkat.
Dalam ilmu botani, daun seledri dikatakan memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan Phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.
Pada pemberian jus seledri dengan cara peras maupun refluks menunjukkan penurunan tekanan darah.
Seledri mengandung flavonoid, saponin, tanin 1%, minyak asiri 0,033%, flavo-glukosida (apiin), apigenin, fitosterol, kolin, lipase,pthalides, asparagine, zat pahit, vitamin (A, B dan C), apiin, minyak menguap, apigenin dan alkaloid.
Daun seledri dikatakan memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan Phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah. Zat tersebut yang mengatur aliran darah sehingga memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.
CARA PENGOLAHAN SELEDRI SECARA TRADISIONAL
- Kurang lebih 40 lembar dau seledri segar atau 23 g dicuci bersih dan dipotong-potong kemudian dibuat jus dengan satu gelas air matang. Dapat juga direbus dengan dua gelas air hingga bersisa 1 gelas. Diminum dua sampai tiga kali sehari.
- Atau dengan cara dijus dengan mengambil 100 g seledri dan ditambahkan anggur merah 100 g, kemudian diblender dengan air secukupnya. Diminum satu gelas setiap hari.
Tetapi seiring kemajuan zaman, seledri sudah banyak dibuat dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul sehingga praktis untuk dikonsumsi.
Beberapa hal yang bisa dilakukan bagi penderita darah tinggi selain mengkonsumsi obat-obatan sintesis maupun dari alam yaitu:
- Mengurangi kelebihan berat badan
- Membatasi asupan alkohol
- Olahraga aerobik secara teratur
- Membatasi asupan natrium/garam
- Berhenti merokok
LITERATUR
- Anonim, (1975), Simposium Penelitian Tanaman Obat I, Bagian Farmakologi-Dept. Fisiologi & Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institute Pertanian Bogor, hal. 244-246.
- Anonim, (1995), Medical Herbal Index in Indonesia, PT. Eisai Indonesia, Page. 181.
- Anonim, (2007), Seledri, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.
- Bangun A.P. MHA. Dr., (2002), Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Hipertensi, Agromedia Pustaka, Jakarta, hal. 16-17.
- Dalimartha, Setiawan. Ir., (2003), ATLAS Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 2, Trubus Agriwidia, hal. 171-177.
- Setiawan S. Pengaruh air perasan herba seledri (Apium graveolens L)terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih (Rattus norvegicus ) [skripsi]. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret; 2010. - Hariana AH.Tumbuhan obat dan khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya;2007.
- https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/1087/927#
Leave a Comment