
Influenza (flu) adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat (Abelson, 2009). Setiap orang sudah mengenal dan sudah pernah menderita penyakit ini. Bila terserang penyakit ini pekerjaan sehari-hari akan terhalang, karena gejala penyakit ini ialah rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi (Prabu, 1996). Penyebab influenza adalah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae yang dapat menyerang burung, mamalia termasuk manusia.
Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk, bersin atau melalui kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita. Ada dua jenis virus influenza yang utama menyerang manusia yaitu virus A dan virus B (Spikler, 2009).
Untuk menghilangkan gejala yang menyertai dapat menggunakan obat-obatan yang sesuai bila diperlukan (Mubarak, 2009). Perlu diperhatikan bahwa obat- obatan ini hanya digunakan untuk meringankan gejala bukan untuk mengatasi virus penyebabnya. Obat-obatan ini dapat diperoleh tanpa resep karena termasuk obat bebas. Untuk itu dalam pemilihan obat flu diperlukan kehati-hatian dan harus didasarkan pada gejala flu yang muncul. Pengetahuan tentang influenza sangat diperlukan dalam pemilihan obatnya sehingga masyarakat dapat memperhatikan komposisi obat flu yang diminum agar komponen obat sesuai dengan gejala yang flu yang dialami (BPOM, 2006).
Gejala flu Gejala flu yang umum adalah demam ringan hingga tinggi yang bisa berlangsung selama 4 hari, sakit kepala, badan terasa nyeri, kelelahan yang bertahan hingga 3 minggu, kelelahan ekstrem, dan batuk ringan hingga parah. Selain itu, flu juga terkadang diikuti oleh gejala hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan. Dalam kondisi tertentu, flu dapat menimbulkan komplikasi, seperti sinusitis, bronkitis, infeksi telinga, dan pneumonia.
Pengobatan Orang yang menderita flu disarankan banyak beristirahat, meminum banyak cairan, dan bila perlu mengkonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala yang mengganggu. Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan meliputi antara lain : a. Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
- Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin.
- Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.
- Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan. (BPOM, 2006) Beberapa obat yang dapat digunakan adalah penurun panas pada saat terjadi demam, penghilang sakit untuk meredakan nyeri serta obat batuk jika terjadi batuk. Karena influenza disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak memiliki pengaruh terhadap infeksi kecuali diberikan untuk infeksi sekunder seperti pneumonia bakterialis. Pengobatan antiviral dapat efektif, namun sebagian galur influenza dapat menunjukan resistensi terhadap obat-obatan antivirus standar (Abelson, 2009).
Obat flu pada umumnya adalah obat tanpa resep dokter yang dapat diperoleh di apotek-apotek dan toko obat berizin. Obat flu umumnya merupakan kombinasi dari beberapa zat aktif, seperti kombinasi-kombinasi dari :
- Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan.
- Analgesik/antipretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan dan antihistamin.
- Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan, antihistamin dan antitusif atau ekspektoran.
Berikut adalah zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :
- Analgesik dan antipiretik Secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja obat yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki khasiat analgesik sekaligus antipiretik yang lazim digunakan dalam obat flu adalah : parasetamol.
- Antihistamin Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu me diator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara lain klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat.
- Dekongestan hidung Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai dekongestan hidung antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin.
- Ekspektoran dan Mukolitik Ekspektoran dan mukolitik digunakan untuk batuk berdahak, dimaksudkan untuk mempermudah pengeluaran dahak. Zat aktif yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain gliseril guaiakolat, ammonium klorida, bromheksin.
- Antitusif Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang termasuk antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl (dalam dosis tertentu). (BPOM, 2006)
Produk Herbal Jamu Borobudur yang berfungsi untuk mengurangi bahkan Membantu meredakan gejala selesma yang awal mula dapat disebabkan dari penyakit flu atau penyakit pernafasan lainnya .
Produk Natur Flu dapat meredakan Flu dan meredakan selesma, yang mempunyai beberapa fungsi sbb :
Membantu meredakan gejala selesma.
Kegunaan lain :
Sebagai peluruh dahak, peluruh angin perut, Membantu meredakan mual, mulas, perut kembung, antiradang, penghilang rasa nyeri, pereda demam, penghilang panas dalam, antihistamin, obat sakit kepala, penghangat badan,
Mekanisme kerja :
- Adas mengandung minyak atsiri, fenkon, pinen, limonen, dipenten, feladren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan minyak lemak Sebagai analgesic alami yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin. Minyak atsiri yang terkandung dalam adas digunakan untuk upaya menanggulangi asma dan masuk angin.
- Kandungan minyak atsiri dalam kencur bekerja sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan menghangatkan badan.
- ekstrak sambiloto mampu menghambat produksi nitric oxide (NO) sebagai radikal bebas yang distimulasi olehlipopolysaccharide (LPS) secara in vitro pada Bacillus Calmette-Guein (BCG)-induced macrophage. Diketahui bahwa NO adalah salah satu senyawa radikal bebas yang bertanggungjawab dalam proses terjadinya peradangan
Referensi :
- https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/26/173200123/cara-membedakan-pilek-dan-flu-berdasarkan-gejalanya
- Beberapa sumber jurnal kesehatan
Leave a Comment