Khasiat Jintan Hitam, Herbal yang dianjurkan dalam agama Islam

Jintan hitam , biji mungil bewarna hitam yang  berasal dari Mediterania dari  Timur Tengah yang mempunyai banyak khasiat. Tanaman yang dalam bahasa Arab disebut dengan Habbatus Sauda (biji yang menyenangkan) atau Habbatul Baraka (  biji yang membawa berkah)  juga di temukan pada makam Tuhankhamen ( Salah satu  firaun Mesir)  dan dikenal Oleh Dioscorides, salah satu dokter dari Yunani pada abab  I sebagai obat untuk sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan meningkatkan Produksi ASI.

Filosofi dan sejarah biji jintan hitam sangat kuat dan sudah  dipercaya banyak masyarakat sebagai biji yang tumbuh dan digunakan sebagai pengobatan yang  lebih efektif karena biji jintan hitam  adalah rempah herbal yang sangat bermanfaat. Jintan hitam juga mempunyai sejarah yang kuat tentang  berawalnya agama islam. Herbal ini juga sangat dianjurkan oleh kepercayaan  tersebut. In terbukti dari  beberapa ayat yang ada di kitab suci ( wikie pedia )

Penelitian mulai berkembang, banyak peneliti  yang ingin meneliti lebih dalam tentang biji hitam, Berdasarkan penelitian, jintan hitam bermanfaat sebagai antioksidan, antikanker, antikolesterol, antihistamin, analgesik, antibiotik, imunomodulator, dan sebagainya (Rhandawa & Al-Ghamdi, 2002).

Peran Jintan Hitam Sebagai obat herbal

  1. Antibakteri, antiinflamasi, dan menghangatkan perut. Thymoquinone dalam Jintan hitam berkhasiat antiradang dan antinyeri.
  2. Meningkatkan kekebalan tubuh. Senyawa aktif nigelon dan thymoquinone membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Antialergi dan Membantu mengatasi gangguan pernafasan. Nigelon mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan, sehingga Jintan hitam berkhasiat untuk penyakit pernapasan seperti asma dan batuk kering. Nigellone juga bersifat antihistamin, sehingga membantu mengurangi alergi.
  4. Antivirus – Zat aktif thymoquinone membunuh virus penyebab infeksi paru-paru, saluran pernafasan dan bronchitis. Juga memblokir badai sitokin. Selain itu, zat ini juga dapat membunuh virus influenza, demam, batuk hepatitis C, dan HIV. (Jurnal Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology University of Technology Sidney (UTS) )
  1. Antimikroba / anti bakteri dan antijamur, Membasmi bakteri seperti Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi.
  2. Membantu mengobati Tekanan Darah Tinggi. Karena dapat melenturkan pembuluh darah
  3. Menurunkan kadar kolesterol Jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh sehingga mengurangi risiko aterosklerosis dan sangat baik buat jantung
  4. Menurunkan kadar gala darah resistensi insulin, dan obesitas Dalam Journal of Diabetes & Metabolic Disorder disebutkan bahwa ekstrak Jintan Hitam efektif mengatasi obesitas.
  5. Anti Radang ( inflamasi ) Sehingga membantu Meringankan penyakit akibat peradangan seperti asma, sinusitis, osteoartritis (radang sendi), termasuk peradangan lambung (gastritis). Penelitian yang diterbitkan dalam Immunological Investigations, Jintan hitam dapat meringankan gejala arthritis.
  6. Meringankan epilepsi
  7. Mengatasi Jerawat Ekstrak jintan hitam mampu meredakan gejala eksim. Efek anti mikroba dan antiradangnya mampu mengatasi masalah jerawat.
  8. Anti kanker Zat aktif thymoquinone efektif menghambat pertumbuhan sel kanker.
  9. Meningkatkan Kualitas Sperma Dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine dilaporkan bahwa jinten hitam meningkatkan kualitas sperma dan menunjang struktur jaringan organ testis yang lebih baik.

Thymoguiftofw dilaporkan merniliki   manfaat yang beragam seperti anti inflamatory ( anti radang ), analgesic, anti oksidan, anti-apoptotic, immunological, anti-tumor, neurornodulatory and neurocognitive dan antimikroba.

MEKANISME KERJA

Jintan hitam mengandung asam lemak tak jenuh, Linoleic & Gammalinolenic yang masuk dalam tubuh. Asam ini memungkinkan untuk pencapaian sintesis yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang penting penyebab penyakit kronis seperti jerawat dan demam karena alergi, hingga kanker.

HASIL PENELITIAN

  1. Penelitian Dr. Basil Ali dari College of Medicine di Universitas King Faisal menyebutkan bahwa jintan hitam mampu meningkatkan jumlah cells T. Sel ini merupakan pembunuh alami. Efektivitasnya hingga 72 persen jika dibandingkan dengan plasebo (hanya 7 persen), dengan demikian jintan hitam dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh.
  2. Keampuhan ekstrak Jintan hitam diakui oleh Prof. G Reitmuller, Direktur Institut Immunologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian, jintan hitam dapat dijadikan obat untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.
  3. Dr. Med. Peter Schleincher, ahli immunologi dari Universitas Munich yang melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70% yang menderita alergi terhadap debu, serbuk, jerawat, dan asma, sembuh setelah diberi minyak jintan hitam.Dalam praktiknya, DR. Schleincher memberi resep jintan hitam ke pasiennya yang menderita influenza

Cara pengolahan secara tradisional

Seduh 15 gr ( 1 sendok makan ) jintan hitam dengan air mendidih dan diamkan 10 menit. Minum  selagi hangat.

Seiring dengan kemajuannya jaman, jintan hitam sudah banyak dibuat dalam bentuk ekstrak yang sudah dikemas dalam sediaan kapsul sehingga praktis untuk dikonsumsi.

Berikut Produk kami terbuat dari Ekstrak Jintan Hitam

HABBATUS SAUDA 100 KAPSUL || POM TR 112 326 781

Tips menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh:

  1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
  2. Berolahraga secara teratur
  3. Beristirahat yang cukup dan menghindarkan diri dari stress
  4. Minum air putih minimal 2,5 liter perhari
  5. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

REFERENSI

  1. Gunawan, Adang. 2006. Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) ”Penawar Segala Jenis Penyakit”. Nirmala ed. Oktober. hal 50
  2. http://www.matabumi.com//
  3. http://www.indonetwork.co.id/barra_holistik/404949/nigella-sativa.htm
  4. Randhawa, M.A., Al-Ghamdi, M.S. 2002. A review of pharmacotherapeutic effects of Nigella sativa. Pakistan Medical Research Journal 41: 2